Minggu, 16 Oktober 2016

Pengertian, Ciri-ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Ciliata

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian, Ciri-ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Ciliata. Langsung saja kita masuki dalam pokok pembahasan.

A. Pengertian Ciliata

Ciliata adalah kelompok protista yang mirip dengan hewan atau yang biasa disebut dengan Protozoa. Ciliata merupakan kelompok terbesar dari Protozoa. Protozoa termasuk kedalam kingdom animalia pada klasifikasi lama, sedangkan dalam klasifikasi sistem 6 kingdom, protozoa masuk kedalam kingdom Protista, hal ini terjadi karena tubuh mereka tidak terdeferensiasi dengan jelas dan reproduksinya tidak terbentuk secara embrionik.

Ciliata memiliki rambut getar yang disebut dengan silia sebagai alat untuk bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Silia ini juga dapat menerima ransangan dan juga mengambil makanan. Rambut getar ini berupa bulu bulu halus yang terletak dan melekat pada membran sel. Ciliata banyak ditemukan di sawah, rawa, dan tempat-tempat berair lainnya yang mengandung banyak bahan yang bersifat organik.
Ciliata memiliki bentuk tubuh oval dan tidak berubah-ubah.

B. Ciri-ciri Ciliata

Ciliata memiliki ciri-ciri tertentu yang mempermudah untuk kita mengenalinya, yaitu:

Memiliki alat gerak berupa silia/bulu getar
Bersifat heterotrof atau tidak dapat membuat makannya sendiri
Umumnya berukuran sangat kecil dan bersifat mikroskopis, akan tetapi ukurannya ada yang mencapai 3 mm
Bentuk tubuhnya oval dan tidak berubah-ubah
Lingkungan hidupnya adalah tempat yang berair dan lembab. Seperti tanah yang lembab, sawah, laut, air tawar, dan rawa-rawa. Mereka juga tidak jarang dijumpai didalam tubuh organisme, seperti didalam usus kecoa.
Hidupnya ada yang secara simbiosis, sebagai parasit, maupun hidup bbas di alam.
Memiliki mulut yang berupa membran berombak, maupun membran berupa barisan pendek dari cilia berbentuk piringan
Ukuran silia ini lebih pendek dari pada flagel/bulu cambuk yang dimiliki oleh Flagellata.
Reproduksi bersifat aseksual, pembelahan terjadi secara biner.
Memiliki vakuola kontraktil untuk mempertahankan keseimbangan air didalam tubuhnya

C. Struktur Ciliata

Bentuk tubuhnya adalah oval, umumnya berbentuk simetris, kecuali ciliate primitif yang simetrinya radial
Tubuhnya diselubungi oleh perikel yang merupakan lapisan luar yang tersusun dari sitoplasma yang padat
Tubuhnya diselimuti oleh silia, yaitu silia somatik yang menyelubungi seluruh tubuh utama
Tidak mempunyai struktur khusus untuk pertukaran udara, dan sekresi
Mempunyai dua tipe inti sel atau nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus yang juga disebut dengan otak Ciliata berfungsi sebagai vegetatif, sedangkan mikronukleus berfungsi sebagai reproduksi dan genital
Memiliki mulut atau sistoma yang terbuka dan menjadi saluran yang pendek, pada ciliata primitif disebut dengan sitofaring. Mulut ini terletak diujung depan (anterior), akan tetapi pada kebanyakan siliata, bagain tersebut diganti oleh bagian belakang (posterior)
Terdapat dua macam mulut, yaitu mulut membran berombak yang menyatu dalam sebuah barisan yang panjang. Dan mulut membran yang berupa barisan pendek, merupakan pergabungan dari silia sehingga bersatu membentuk sebuah piringan
Silia yang terdapat pada mulut Ciliata berfungsi untuk mengedarkan dan mendorong makanan menuju ke sitofaring
Mempunyai mitokondria sebagai sumber untuk energinya melakukan gerak maupun beraktivitas
Memiliki keronkongan yang disebut dengan sitofaring gullet dan memiliki food vacuole atau usus
Memiliki vakuola kontraktil atau ginjal
Memiliki otot atau disebut dengan myonemes
Memiliki anus yang disebut dengan sitopige

Struktur Tubuh Ciliata


D. Klasifikasi Ciliata

Berikut adalah klasifikasi dari Ciliata, yaitu:

1. Paramecium caudatum

Ciliata ini memiliki bentuk yang bagian ujung depannya tumpul, dan bagian belakangnya meruncing, sehingga tampak seperti bentuk telapak kaki atau sepatu.

Tubuhnya terdiri dari satu sel, bagian luarnya terdapat selaput pembungkus yang dinamakan pelikel, selaput ini tentunya sangat elastis. Tubuhnya diselimuti oleh ratusan silia.

Ukuran tubuhnya berkisar antara 120 sampai 300 mikron. Bagian ektoplasma memiliki trikositatau alat pertahanan tubuh. Disebelah bawah bagian interior terdapat celah mulut (oral groove) yang masuk kearah dalam menjadi mulut sel atau sitostoma. Kemudian berlanjut ken kerongkongan atau sitofaring gulet. Dibelakang celah mulut terdapat anus atau sitopige yang akan mengeluarkan hasil pencernaan dan sisa makanan.

Memiliki dua vakuola yaitu vakuola kontraktil sebagai osmoregulasi dan pembuangan sampah, dan vakuola makanan untuk mencerna makanan. Memiliki dua nukleus yaitu makronukleus dan mikronukleus.

Reproduksi dilakukan dengan vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif adalah dilakukan dengan cara pembelahan biner. Mikronukleus mengalami pembelahan secara mitosis menjadi dua, kemudian makronukleus membelah juga. Kemudian sitoplasma membelah secara tranversal (sitokinesis) dan terbentuk dua sel Paramecium yang memiliki bagian yang sama. Paramecium dapat melakukan pembelahan sampai empat kali sehari.

Reproduksi secara generatif dilakukan dengna cara konjugasi yaitu, awalnya dua Paramecium saling mendekatkan mulut selnya, kemudian membran sel pecah, dan terjadilah hubungan sitoplasma yang menyebabkan tiga mikronukleus melebur, dan mikronukleus satunya membelah secara meiosis, kemudian terjadi pertukaran salah satu mikronukleus dan intinya bergabung menjadi satu (sinkarion). Paramecium yang berkonjugasi memisahkan diri, dan inti selnya membelah secara mitosis sebanyak tiga kali, sehinga Parameciummemiliki delapan inti sel. Kemudian tiga inti melebur, empat inti membentuk makronukleus, dan satu inti menjadi mikronukleus. Selanjut nya membelah lagi dua kali berturut-turut dan menghasilkan empat Paramecium baru.

2. Balantidium Coli
Balantidium coli dapat ditemukan hidup di dalam usus besar manusia, babi dan juga kera. Dalam keadaan imunitas seseorang turun, atau bertambahnya mikroorganisme yang bersifat patogen bagi tubuh manusia didalam usus, dapat menyebabkan gangguan atau penyakit pada perut. Penyakit ini biasanya bermanifestasi sebagai salah satu diare. Penyakit diare yang disebabkan oleh Balantidium coli disebut dengan Balantidiosis atau Ciliata disentri. Ciliata ini dapat dijumpai di daerah tropis dan sub-tropis.

3. Didinium
Didiniummerupakan ciliata yang menghuni ekosistem yang perairan, Ciliata ini bersifat sebagai Predator terhadap Paramecium. Didinium berbentuk hampir menyerupai bola, iya memiliki makronukleus yang berwarna agak gelap dan tampak seperti dua mata jika dilihat secara sekilas.
Ia juga memiliki mulut sel atau sistosoma dan silia yang mengelilingi tubuhnya

4. Stentor
Stentor merupakan Ciliata yang berbentuk seperti terompet. Tubuhnya juga dilengkapi dengan sistem pencernaan yang kompleks yang dimulai dengan mulut sel.
Stentor juga memiliki dua vakuola dan dua nukleus. Makronukleusnya disebut juga dengan otak, sedangkan mikronukleusnya juga berfungsi sebagai genitalia dan reproduktif. Ia juga memiliki otot dan juga mitokondria sebagai penghasil energi.
Ciliata ini biasa hidup bebas di air tawar baik yang mengalir maupun tergenang. Stentor akan memakan ciliata yang berukuran lebih kecil.

5. Vorticella
Vorticella memiliki bentuk tubuh yang berbentuk seperti lonceng dengan tangkai yang panjang melekat pada substrat. Tangkai tersebut ada yang berbentuk lurus maupun spiral. Silia vorticella hanya terdapat disekitar mulut.
Vorticella dijumpai hidup bebas di air tawar. Makanannya berupa bakteri maupun sisa-sisa bahan organik yang terdapat di dalam air dan masuk mengalir bersama aliran air melalui celah mulutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar