Minggu, 15 November 2015

Nilai - Nilai dan Konsep dalam Seni Teater

Selamat datang di softilmu, blog sederhana yang berbagi ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan berbagi ilmu tentang Nilai - Nilai dan Konsep dalam Seni Teater. Sebelumnya sahabat harus mengerti terlebih dahulu apa itu seni teater, fungsinya, dll. Silahkan kunjungi :
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Jenis Seni Teater
Nah langsung saja kita mulai pembahasan untuk artikel kali ini, semoga dapat bermanfaat ya J
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Jenis Seni Teater
A. NILAI – NILAI YANG TERKANDUNG DALAM SENI TEATER
Dalam pementasan sebuh teater banyak nilai yang dapat diserap oleh penikmatnya. Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam seni teater adalah:

1. Nilai Didik
Dalam pementasan suatu teater, selalu ada nilai baik dan buruk kehidupan yang ingin direalisasikan kepada penontonnya.

2. Nilai Sejarah
Suatu pertujukan teater terdapat nilai sejarah yang menuntun penikmat untuk mengenali dan mengetahui peristiwa dan sejarah terkait masa lalu.

3. Nilai Budaya
Nilai budaya yang biasanya ditonjolkan dalam sebuah teater meliputi perilaku dramatis yang menggambarkan adat istiadat, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan hidup manusia di suatu daerah yang menjadi ciri khas daerah tersebut.

4. Nilai Religius
Nilai religius ini tersampaikan kepada penonton melalui pertunjukan yang menggambarkan tentang kehidupan beragam dan erat hubungannya dengan peningkatan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
NILAI DAN KONSEP SENI TEATER

B. KONSEP SENI TEATER
Konsep dasar seni teater terdiri atas dua aspek yaitu aspek apresiasi dan kreasi. Namun, karena keterbatasan SDM aspek yang lebih sering diajarkan terkait dengan aspek apresiasi yang seharusnya aspek kreasi lebih dikedepankan. Berikut beberapa konsep dasar seni teater, diantaranya yaitu:
Seni  teater  meliputi  keterampilan  olah  rasa,  olah  pikir,  olah tubuh,  dan  olah  suara  yang dalam pementasannya  memadukan  seni sastra,  seni  peran,  seni  gerak,  seni  rupa,  seni  tari,  dan  seni musik.
  • Seni sastra merupakan konsep penting untuk pementasan seni teater. Bentuknya  berupa  naskah, yang terdiri dari beberapa komposisi yaitu suku kata, komposisi  kata,  komposisi  kalimat,  sampai  dengan  komposisi dialog utuh yang membentuk karakter dan cerita.
  • Seni  peran  memberikan  keterampilan  kepada  seseorang  untuk memerankan karakter tokoh tertentu yang ditulis di dalam naskah drama. Keterampilan ini membutuhkan gabungan olah rasa, olah pikir, olah tubuh, dan olah suara.
  • Seni  gerak  pada  umumnya  merupakan  keterampilan  untuk memindahkan  gerakan-gerakan  yang  sering  dilakukan  dalam kehidupan sehari-hari ke dalam pemeranan tokoh cerita. Gerak yang dilatih sesui dengan kebutuhan pementasan drama.
  • Dalam pementasan drama, seni rupa dibutuhkan dalam segi tata artistik panggung, dekorasi, properti, busana, dan tata rias.
  • Seni  tari  digunakan  untuk  menjadikan  gerak  menjadi  gerak simbolis berirama dan artistik yang menjadi nilai artistik pementasan drama.
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Jenis Seni Tari
  • Seni  musik  digunakan  untuk  mengiringi  pementasan  drama. Iringan ini tidak sekedar ilustrasi, tetapi sudah disesuaikan dengan makna cerita dalam pementasan drama.
  • Olah rasa mengedepankan pada penghayatan peran dalam pementasan drama. Dalam tingkatan awal olah rasa merupakan pengekspresian perasaan tertentu yang merupakan reaksi dari situasi dan kondisi. Dalam tingkatan lanjut olah rasa merupakan gabungan pengekspresian  berbagai  perasaan,  yang  kadang-kadang perubahannya begitu cepat.
  • Olah pikir merupakan keterampilan dalam memahami logika proses kehidupan  yang  ditampilkan  dalam  drama.  Pada  umumnya  olah pikir ini beorientasi pada hukum kausal.
  • Olah tubuh berfungsi sebagai pelatihan kelenturan gerak otot-otot dan  sendi  tubuh  yang  akan  digunakan  untuk  mengekspresikan peran tokoh tertentu dalam pementasan drama. Olah  tubuh sangat  berperan dalam membantu  seseorang  dalam memerankan tokoh tertentu.
  • Proses  pembelajaran  kreasi  seni  teater  untuk  lakon perannya  pada umumnya dilakukan secara bertahap, mulai dari pelatihan konsentrasi, pernapasan, suara, gerak, penghayatan, akting, dan bloking


Nah itulah postingan kami kali ini tentang Nilai nilai yang terkandung dalam seni teater dan Konsep dari Seni Teater. Semoga ilmunya dapat bermanfaat ya, jangan lupa follow dan like softilmu. Terimakasih telah berkunjung J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar