Jumat, 13 November 2015

Pengertian dan Mekanisme Terjadinya Evolusi

Postingan kali ini membahas tentang Pengertian dan Mekanisme Terjadinya Evolusi, langsung saja kita masuk ke dalam topiknya.

Pengertian Evolusi

Istilah “evolusi” bukanlah istilah asing yang jarang didengar. Secara umum, evolusi diartikan sebagai suatu perubahan dalam kurun waktu yang lama dan berlangsung secara bertahap (sedikit demi sedikit) sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan ini terkait dengan perubahan struktur dan fungsi dari makhluk hidup dari sederhana menjadi lebih kompleks dan bervariasi. Perubahan ini ada yang bersifat progresif (perubahan dari kondisi sederhana ke kondisi yang lebih kompleks/maju) dan retrogresif (perubahan yang menuju kepunahan/mati).

evolusi

Evolusi menjelaskan tentang sejarah semua makhluk hidup, dimana semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang kemudian dapat muncul dengan variasi baru sehingga menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup. Variasi-variasi inilah yang menyebabkan terbentuknya spesies-spesies baru.


Dengan kata lain evolusi berhubungan dengan kehidupan masa lampau, meskipun keterkaitannya hanya mengacu pada penemuan bukti-bukti peninggalan masa lampau.

Mekanisme Evolusi

Proses evolusi dapat terjadi karena adanya seleksi alam dan variasi genetik sehingga akan memunculkan sifat-sifat baru yang akan diwariskan pada keturunanya. Adanya seleksi alam mengharuskan semua makhluk hidup berjuang untuk bertahap hidup. Dalam upaya agar dapat lolos seleksi alam, setiap makhluk hidup dapat mengalami perubahan baik secara morfologis, fisologis, dan tingkah laku. Berikut faktor-faktor yang berperan dalam mekanisme evolusi, meliputi:

1. Mutasi
Mutasi merupakan peristiwa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada frekuensi gen, sehingga mempengaruhi fenotipe dan genotipe. Mutasi ini bisa menguntungkan atau bahkan merugikan. Menguntungkan apabila:
  • Berpotensi menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan
  • Menghasilkan spesies yang dapat beradaptasi
  • Memiliki kemampuan bereproduksi denga bibit unggul


Jika sifat yang dihasilkan berkebalikan dengan sifat seperti tersebut di atas, maka mutasi yang terjadi merugikan.

2. Genetic Drift
Genetic Drift merupakan perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi gen yang disebabkan oleh kematian, migrasi, ataupun isolasi. Genetic drift dapat disebabkan oleh dua kondisi, (1) the bottleneck effect, merupakan bencana alam seperti kebaran, gempa bumi sehingga populasi yang tinggal sangat sedikit, (2) the founder effect, ketika sejumlah kecil dari organisme berpindah ke suatu tempat lain.
Artikel Penunjang : Teori Asal Usul Kehidupan 
3. Aliran Gen
Aliran gen terjadi ketika terjadinya migrasi dan kawin pada individu di antara populasi-populasi. Aliran gen ini sangat bergantung pada jumlah individu yang datang dan seberapa banyak perbedaan genetik individu-individu yang datang bergabung.

4. Rekombinasi Seksual
Adanya kemampuan reproduksi secara seksual pada setiap individu akan menghasilkan keturunan yang dapat berbeda dengan induknya. Hal ini dipengaruhi oleh penggabungan kromosom yang terjadi secara acak antara dua sel gamet pada tahap meiosis. Sehingga memberi peluang dihasilkannya keturunan yang viabilitasnya tinggi dan berpengaruh terhadap evolusi populasi. Perkawinan yang tidak acak akan mengakibatkan terbentuknya gen resesif pada keturunan karena alel yang cenderung disukai akan mendominasi dalam populasi.

5. Seleksi Alam dan Adaptasi
Suatu adaptasi pada individu akan selalu diikuti oleh proses seleksi alam. Individu yang adaptatif, cenderung dapat lolos dari seleksi alam dengan perubahan sifat tertentu sehingga dapat bertahap hidup dan mewariskan sifat tersebut pada keturunannya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya evolusi merupakan peristiwa yang sifatnya fleksibel dan terus terjadi mengikuti perkembangan zaman. Setiap makhluk hidup harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya sehingga dapat lolos dari seleksi alam dan mampu bertahan hidup sehingga dapat melakukan rekombinasi seksual untuk melestarikan keturunannya meskipun sifatnya tidak identik.

Demikian pembahasan kali ini mengenai Pengertian, dan Mekanisme Evolusi. Semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar